Apa itu Desikator?
Desikator adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menjaga bahan-bahan kimia atau material lainnya tetap kering dan bebas dari kelembaban. Alat ini biasanya berbentuk wadah berbahan kaca atau plastik yang dapat ditutup rapat, dengan ruang di dalamnya untuk menempatkan sampel dan agen pengering, seperti silika gel atau kalsium klorida. Desikator sangat penting dalam lingkungan laboratorium karena banyak senyawa kimia dan material sensitif terhadap kelembaban, yang dapat menyebabkan perubahan sifat kimia atau fisik dari bahan tersebut.
Fungsi Desikator
Fungsi utama dari desikator adalah untuk menghilangkan kelembaban dan menjaga kekeringan bahan yang disimpan di dalamnya. Fungsi ini krusial dalam sejumlah situasi laboratorium, antara lain:
- Penyimpanan Senyawa Higroskopis: Senyawa higroskopis adalah bahan yang mudah menyerap kelembaban dari udara, yang dapat menyebabkan perubahan pada struktur atau reaktivitas bahan tersebut. Desikator melindungi bahan-bahan ini dari paparan udara lembab.
- Mengeringkan Bahan setelah Pemanasan: Bahan yang baru saja dipanaskan atau dikeringkan dalam oven laboratorium dapat disimpan dalam desikator untuk mencegahnya menyerap kelembaban saat dingin.
- Penyimpanan Alat Laboratorium: Beberapa alat atau instrumen laboratorium, seperti cawan porselen atau gelas ukur, juga sering disimpan dalam desikator setelah dipanaskan agar tetap kering sebelum digunakan dalam eksperimen.
- Menjaga Kelembaban Rendah untuk Proses Eksperimental: Beberapa proses eksperimen atau reaksi kimia memerlukan kondisi kelembaban rendah, dan desikator berfungsi untuk menciptakan lingkungan yang sesuai.
Bagian-bagian Desikator
Desikator terdiri dari beberapa komponen utama:
- Wadah Desikator: Biasanya terbuat dari kaca tebal atau plastik yang tahan tekanan. Wadah ini dapat ditutup rapat dengan tutupnya untuk menjaga kedap udara.
- Tutup Desikator: Tutup ini berfungsi untuk memastikan desikator tertutup dengan rapat dan mencegah udara lembab dari luar masuk ke dalam.
- Rak atau Pelat Perforasi: Di dalam desikator terdapat rak atau pelat berlubang tempat sampel ditempatkan. Rak ini memungkinkan agen pengering yang ditempatkan di bagian bawah untuk menyerap kelembaban dari seluruh ruang di dalam desikator.
- Agen Pengering: Silika gel atau kalsium klorida biasanya digunakan sebagai agen pengering di bagian bawah desikator untuk menyerap kelembaban.
Jenis-Jenis Desikator
- Desikator Kering: Desikator jenis ini menggunakan bahan pengering seperti silika gel untuk menyerap kelembaban dari udara di dalam desikator. Desikator kering merupakan jenis yang paling umum digunakan.
- Desikator Vakum: Desikator vakum dirancang untuk menciptakan ruang vakum di dalamnya dengan cara memompa keluar udara. Ini berguna untuk menjaga bahan tetap kering pada tingkat yang lebih ekstrem. Biasanya digunakan untuk sampel yang sangat sensitif terhadap kelembaban.
- Desikator dengan Indikator Kelembaban: Beberapa desikator modern dilengkapi dengan indikator kelembaban, sehingga pengguna dapat memonitor kadar kelembaban di dalam desikator secara real-time.
Cara Menggunakan Desikator
- Menyiapkan Desikator: Tempatkan agen pengering (misalnya silika gel) di bagian bawah desikator. Pastikan agen pengering sudah dalam kondisi kering dan aktif.
- Menempatkan Sampel: Letakkan sampel atau bahan yang ingin dijaga kekeringannya di atas rak atau pelat berlubang di dalam desikator.
- Menutup Desikator: Tutup desikator dengan rapat untuk memastikan tidak ada udara lembab yang masuk ke dalam.
- Pemeliharaan Agen Pengering: Secara berkala, cek kondisi agen pengering. Jika sudah jenuh dan tidak dapat menyerap kelembaban lagi, agen pengering harus diganti atau diregenerasi (misalnya dengan memanaskannya di oven untuk menguapkan kelembaban yang terserap).
Penggunaan Desikator dalam Penelitian
Desikator sering digunakan dalam penelitian di bidang kimia, fisika, dan biologi. Sebagai contoh:
- Kimia: Banyak reaksi kimia yang melibatkan senyawa sensitif terhadap kelembaban, seperti reaksi yang melibatkan katalis logam atau senyawa organik tertentu.
- Fisika: Dalam studi material, seperti polimer atau senyawa keramik, desikator digunakan untuk menjaga kondisi kering sehingga sifat fisik material dapat diuji dengan lebih akurat.
- Biologi: Beberapa penelitian biologi menggunakan desikator untuk mengeringkan spesimen sebelum analisis lebih lanjut, seperti dalam teknik mikroskopi atau pengujian DNA.
Perawatan dan Pemeliharaan Desikator
- Membersihkan Desikator: Desikator harus dibersihkan secara teratur, terutama jika digunakan untuk menyimpan bahan kimia. Gunakan air dan sabun untuk membersihkannya, lalu keringkan sebelum digunakan kembali.
- Pengecekan Kondisi Agen Pengering: Agen pengering perlu diganti atau dikeringkan ulang jika sudah jenuh. Beberapa agen pengering seperti silika gel memiliki indikator warna yang berubah saat sudah jenuh.
Kesimpulan
Desikator adalah alat penting dalam laboratorium yang digunakan untuk menjaga sampel atau bahan tetap kering dan bebas dari kelembaban. Dengan fungsinya yang esensial, terutama untuk bahan higroskopis dan material sensitif kelembaban, desikator memastikan keakuratan dan keberhasilan banyak eksperimen. Pemahaman tentang jenis-jenis desikator dan cara penggunaannya dapat membantu peneliti dalam menjaga integritas sampel dan hasil eksperimen yang lebih akurat.
Jika Anda membutuhkan alat glassware laboratorium silahkan hubungi kontak dibawah ini :
Our Office : | Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit |
Phone : | 0816-1740-8900, (021) 8690-6782, (021) 8690-6783 |
Fax : | (021) 8690 6781 |
E-mail : | sales@anm.co.id – anugrah.niaga.mandiri@gmail.com |
Website : | http://www.anm.co.id |